Budidaya tomat merupakan salah satu budidaya pertanian yang sangat menjanjikan bagi petani di Jawa Barat. Hal ini diakibatkan tomat termasuk kelas menengah baik dari segi kebutuhan akan modal maupun tata cara penanamannya.
Budidaya tomat tak semahal budidaya cabe dan tak sesulit budidaya cabe namun dari segi pendapatan, budidaya tomat melebihi sayuran yang lain seperti kol, sawi, jagung, dll.
Berdasarkan pengalaman selama ini, budidaya tomat seluas 1000m dapat ditanami sebanyak 3000-3500 pohon. modal yang dibutuhkan sampai panen sekitar Rp 7.000.000.-
Berdasarkan perhitungan sederhana tersebut maka modal untuk 1 pohon sekitar Rp 2.000. dan jika rata-rata dalam 1 pohon menghasilkan tomat sebanyak 1,5-2kg maka perkiraan BEP nya adalah Rp 1.000-1.333,- per kg nya.
Selama Saya panen saat ini terendah pada posisi harga Rp 2.300 dan tertinggi pada posisi Rp 5.300 (periode 2014-2015). Hal ini lah yang menunjukkan betapa sangat potensialnya budidaya tomat ini dikalangan petani.
Namun, perhitungan sederhana itu tidak sesederhana prakteknya. Untuk membuat produksi yang optimal harus memperhatikan beberapa aspek berikut ini:
1. Pemilihan Waktu Tanam
Dalam memilih waktu tanam perlu diperhatikan cuaca dan iklim saat itu serta prediksi waktu panennya. Sebaiknya tanam tidak perlu terburu-buru karena kita harus mengatur ritme panen agar harga saat panen raya tidak terlalu jatuh, Selain itu perlu diperhatikan volume hujan di bulan januari-februari.
2. Aplikasi Lapangan
Dalam bisnis budidaya tomat ini cenderung petani skala besar dia akan menjadi petani dengan omset besar dan jika petani dengan modal kecil akan cenderung hasilnya minim bahkan tidak menghasilkan.
3. Kecerdasan Melihat Situasi
Nah, ini yang membedakan dari satu petani dengan petani lainnya. Tak semua petani cerdas melihat perkembangan disetiap tanda-tanda tanaman tomat. Petani melakukan pekerjaan budidaya selalu monotn padahal untuk meningkatkan produksi tak semata-mata meningkatkan pupuk saja namun juga harus tahu kapan aplikasi pupuk, fungisida, dan insectisida yang tepat guna dan tepat cara.
Semoga sedikit informasi yang masih hanya kulitnya saja ini dapat membuka wawasan tentang budidaya tomat yang optimal.
Sukses selalu bagi petani-petani Indonesia amiiinnn...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar