Pakan hijauan yang sangat baik bagi ruminansia adalah salah satunya tanaman sorgum. Secara budidaya tanaman ini sangat sederhana dan mudah di aplikasikan dalam kondisi apapun.
Musim kemarau ini sudah penulis uji coba dilahan perusahaan dan hasilnya secara keseluruhan batang mengecil, namun masih memiliki potensi sekitar 1kg/lubang tanam.
Jarak tanam yang kami gunakan 40x40 sehingga dalam satu lubang berpotensi terdapat 62.500 lubang sehingga potensi produksi sebesar 62500 x 1,5kg yakni 93750kg atau sekitar 90ton.
Tanaman ini memiliki kelebihan dari sudut pandang budidayanya bahwa tanaman ini tidak membutuhkan perawatan yang intens hanya cukup dengan perlakuan pada waktu tertentu.
Setelah panen akan muncul tunas-tunas baru dengan jumlah yang sangat signifikan (5tunas). awalnya ditanam 3biji perlubang namun setelah panen akan bertunas bisa menjadi 2tunas perpohon jadi jika awalnya 3pohon maka pada pertumbuhan ke dua akan muncul 6 pohon baru.
Namun pada perawatan kedua akan diberi pupuk kandang yang ekstra dan pupuk tambahan kimia yang lebih banyak sehingga pertumbuhannya akan normal seperti induk sebelumnya.
Tanaman ini seperti rumput gajah jika setelah ditebang akan muncul tunas baru dan akan menghemat biaya pengolahan sehingga bisa menghemat biaya sekitar 2.000.000/ha (pengolahan lahan+penanaman).
Silahkan mencoba, jika butuh konsultasi untuk daerah bandung (sekitar jawa barat) silahkan hub kami di 085222480890.
Kami juga menyediakan benih dengan harga 50.000/kg.
Jumat, 25 Oktober 2013
Rabu, 16 Oktober 2013
Pupuk Kandang
Salah satu hasil sampingan dari peternakan sapi adalah kotoran hewannya (kohe). Kohe ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang.
Seperti peternakan yang ada di Kabupaten Bandung, mengolah kohe menjadi pupuk dan dijadikan CSR perusahaan kepada masyarakat sekitar.
Adapun perusahaan menjual kohenya untuk umum karena produksi kohe di perusahaan tersebut sampai 6000ton/hari.
Perusahaan ini produk utamanya adalah sapi, namun memiliki produk sampingan lain yakni konsentrat dengan harga awal Rp 2200 dan Rp 2600/kg. sedangkan untuk kohe memiliki harga jual beraneka ragam.
Untuk kondisi kohe yang masih basah harga untuk 1 dump truk hanya Rp 100.000-Rp 150.000. Sedangkan jika sudah kering di harga Rp 200/kg. Jika sudah di proses dan sudah di kemas diharga Rp 350/kg.
Kualitas dari pupuk kandang ini sangat baik karena kohenya tercampur oleh serbuk gergaji dimana komposisi utama pupuk kohe ini adalah kotoran hewan + serbuk gergaji.
Kandungan lain tidak ada sehingga campuran tanah atau limbah lain tidak ikut terbawa.
Jika berminat dengan pupuk kandang ini silahkan hub kami di 085222480890 atau langsung datang ke kantor kami di
PT. Andini Karya Makmur
Jln. Raya Cijapati KM 4,5 Desa Srirahayu Kec. Cikancung Kab. Bandung
Seperti peternakan yang ada di Kabupaten Bandung, mengolah kohe menjadi pupuk dan dijadikan CSR perusahaan kepada masyarakat sekitar.
Adapun perusahaan menjual kohenya untuk umum karena produksi kohe di perusahaan tersebut sampai 6000ton/hari.
Perusahaan ini produk utamanya adalah sapi, namun memiliki produk sampingan lain yakni konsentrat dengan harga awal Rp 2200 dan Rp 2600/kg. sedangkan untuk kohe memiliki harga jual beraneka ragam.
Untuk kondisi kohe yang masih basah harga untuk 1 dump truk hanya Rp 100.000-Rp 150.000. Sedangkan jika sudah kering di harga Rp 200/kg. Jika sudah di proses dan sudah di kemas diharga Rp 350/kg.
Kualitas dari pupuk kandang ini sangat baik karena kohenya tercampur oleh serbuk gergaji dimana komposisi utama pupuk kohe ini adalah kotoran hewan + serbuk gergaji.
Kandungan lain tidak ada sehingga campuran tanah atau limbah lain tidak ikut terbawa.
Jika berminat dengan pupuk kandang ini silahkan hub kami di 085222480890 atau langsung datang ke kantor kami di
PT. Andini Karya Makmur
Jln. Raya Cijapati KM 4,5 Desa Srirahayu Kec. Cikancung Kab. Bandung
Jumat, 11 Oktober 2013
Pakan Hijauan
Pakan hijauan menjadikan faktor penentu lain dari pengaruh biaya produksi beternak sapi. Adapun beberapa hijauan yang sering dipakai oleh peternak untuk menekan biaya produksi pemeliharaannya. Hijauan menjadi pakan yang harus ada karena perut sapi dengan 4 lambung dimana WAJIB adanya hijauan. Berikut ini beberapa hijauan yang sering digunakan:
1. Jerami
Jerami menjadi salah satu pakan hijauan yang sangat digemari oleh peternak-peternak tradisional karena mudah di dapat dan harganya tidak terlalu tinggi.
Ada beberapa peternak menggunakan jerami dengan harga dikisaran Rp 125/kg. Secara kandungan gizi tidak terlalu bergizi namun hanya cukup sebagai syarat adanya hijauan bagi sapi.
Adapun penggunaan jerami dapat digunakan secara langsung atau dengan di fermentasi terlebih dahulu sehingga menjadi silase.
2. Pucuk Tebu
Pucuk tebu menjadi alternatif lain yang murah namun tergolong musiman, yakni pada saat panen raya tebu biasanya pada bulan juli-sept.
Harga sangat terjangkau bagi peternak namun penggunaannya harus di chopper terlebih dahulu. Secara khusus memang pucuk tebu tidak terlalu disenangi oeh sapi namun jika di berikan setelah di chopper dan silase sapinya masih mau mengkonsumsinya.
3. Rumput Gajah
Rumput gajah menjadi alternatif yang lebih baik dari sebelumnya yakni ditinjau dari kandungan gizinya rumput memliki keunggulan dibandingkan jerami dan pucuk tebu.
Secara umum harga rumput berkisar 85-100/kg.
Murah dan mudah didapat inilah keunggulan rumput gajah menjadi favorit untuk menjadi pakan hijauan yang sering digunakan.
4. Jagung
Jagung menjadi salah satu favorite pakan hijauan dikalangan industri peternakan karena memiliki kandungan gizi yang komplit dan mudah dalam perolehannya.
Dibeberapa peternak menggunakan jagung di chopper dan langsung diberikan atau adapula yang di silase.
Dipasaran harganya di kisaran 400-700/kg.
5. Sorgum
Sorgum menjadi hijauan terbaik namun ada kendalanya yakni belum secara umum ditanam oleh petani sehingga mengalami kesulitan dalam memperolehnya.
Berikut ini data keseluruhan pakan hijauan dan bahan dasar pakan konsentrat:
1. Jerami
Jerami menjadi salah satu pakan hijauan yang sangat digemari oleh peternak-peternak tradisional karena mudah di dapat dan harganya tidak terlalu tinggi.
Ada beberapa peternak menggunakan jerami dengan harga dikisaran Rp 125/kg. Secara kandungan gizi tidak terlalu bergizi namun hanya cukup sebagai syarat adanya hijauan bagi sapi.
Adapun penggunaan jerami dapat digunakan secara langsung atau dengan di fermentasi terlebih dahulu sehingga menjadi silase.
2. Pucuk Tebu
Pucuk tebu menjadi alternatif lain yang murah namun tergolong musiman, yakni pada saat panen raya tebu biasanya pada bulan juli-sept.
Harga sangat terjangkau bagi peternak namun penggunaannya harus di chopper terlebih dahulu. Secara khusus memang pucuk tebu tidak terlalu disenangi oeh sapi namun jika di berikan setelah di chopper dan silase sapinya masih mau mengkonsumsinya.
3. Rumput Gajah
Rumput gajah menjadi alternatif yang lebih baik dari sebelumnya yakni ditinjau dari kandungan gizinya rumput memliki keunggulan dibandingkan jerami dan pucuk tebu.
Secara umum harga rumput berkisar 85-100/kg.
Murah dan mudah didapat inilah keunggulan rumput gajah menjadi favorit untuk menjadi pakan hijauan yang sering digunakan.
4. Jagung
Jagung menjadi salah satu favorite pakan hijauan dikalangan industri peternakan karena memiliki kandungan gizi yang komplit dan mudah dalam perolehannya.
Dibeberapa peternak menggunakan jagung di chopper dan langsung diberikan atau adapula yang di silase.
Dipasaran harganya di kisaran 400-700/kg.
5. Sorgum
Sorgum menjadi hijauan terbaik namun ada kendalanya yakni belum secara umum ditanam oleh petani sehingga mengalami kesulitan dalam memperolehnya.
Berikut ini data keseluruhan pakan hijauan dan bahan dasar pakan konsentrat:
Berminat pakan hijauan silahkan hub kami di 085222480890 (khusus daerah jawa barat)
Kamis, 10 Oktober 2013
Jenis-Jenis Sapi
Sumber: http://wongkebon.wordpress.com;
JENIS-JENIS SAPI
1. Limousine
1. Limousine
merupakan keturunan sapi eropa yang berkembang di Perancis, sapi jenis ini merajai di pasar-pasar sapi Indonesia dan merupakan sapi primadona untuk penggemukan, harganya mahal karena mempu tingkat pertambahan badan yang cepat perharinya yaitu.1,1.kg.
2. Charolais
sapi jenis ini juga dikembangkan di negara Perancis, warna bulu perak dan merupakan jenis paling besar di negara tersebut, jarang di jumpai di pasar-pasar.tradisional,.pertumbuhan.badan.perhari.bisa.1,3.kg.
3. Hereford
sapi ini juga turunan dari sapi eropa yang dikembangkandi Inggris, berat.jantan.rata- rata.900.kg.betina.725.kg .
4. Shorthorn
sapi ini sama dengan hereford yaitu dikembangkan di negara Inggris bobot jantan rata-rata 1100.kg.betina.850.kg
5. Simmental
sapi ini berasal dari lembah simme negara switzerland, tapi banyak dikembangkan di australia dan selandia.baru,bobot.jantan.ratarata1100kgbetina800kg. Sapi Ini banyak kita jumpai di pasar- pasar tradisional
6. Brahman
sapi ini berasal dari India, namun banyak dikembangkan di Amerika, yang masuk di Indonesia adalah dari Amerika, bobot jantan maksimum 800 kg dan betina 550.kg
7. Aberdeen Angus
sapi ini masuk di Indonesia melalui negara selandia baru, tapi asal sapi ini dari skotlandia, bobot jantan rata- rata. 900.kg. betina.700.kg
Mengenal Karakteristik Sapi
Dunia peternakan sekarang-sekarang ini sedang dalam perhatian khusus dari pemerintah karena harga jual yang sangat tinggi dipasaran.
Khususnya pada peternakan sapi ini menjadi perhatian khusus yang awalnya harga sapi hidup Rp 20.000/kg kini menjadi Rp 36.000 - Rp 49.000/kg.
Sebelum masuk kedalam dunia bisnisnya perlu dipahami bersama dalam memerankan menjadi pengusaha atau peternak maka perlakukan prinsip peri kebinatangan.
Berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengenal sapi peliharaan kita:
1. Asal Sapi
Asal sapi disini harus dipahami bahwa sapi yang dibeli oleh kita lihat dari mana asalnya "mereka" didatangkan, seperti halnya sapi-sapi australia rata-rata mereka di umbar atau diliarkan di padang rumput sehingga ketika masuk kedalam kandang kita maka kondisikan lingkungannya sama seperti asalnya yakni dikondisikan bebas.
Sapi-sapi ini diasalnya dilepaskan di padang rumput yang luas, mereka berkembang biak dengan sendirinya bebas memakan rumput-rumput. Maka di kandang kita kondisikan bahwa sapi ini memiliki kondisi yang sama dengan asalnya dari suhu lingkungan, kondisi alas tinggalnya, sampai komposisi pakannya.
2. Kualitas Indukannya
Kenalilah indukan asalnya sapi tersebut, seperti dengan sapi-sapi yang berasal dari australia rata-rata mereka mendata dengan sangat baik dari mana asal indukan sapi tersebut sehingga dengan adanya asal muasal indukan sapi tersebut dapat membuat kita lebih mengenal "bagaimana kita harus memperlakukan sapi tersebut"
Ada sapi yang ternyata hijauannya harus banyak dibandingkan dengan konsentratnya atau sebaliknya, atau pemeliharaan secara tradisional yakni mengenal apa favorit jenis hijauannya.
Itulah beberapa dasar untuk memulai mengenal siapakah mereka.
Masih banyak faktor yang perlu diketahui diawal, silahkan mengekspresikan diri kita dengan mengenal mereka.
Semoga bermanfaat.
Khususnya pada peternakan sapi ini menjadi perhatian khusus yang awalnya harga sapi hidup Rp 20.000/kg kini menjadi Rp 36.000 - Rp 49.000/kg.
Sebelum masuk kedalam dunia bisnisnya perlu dipahami bersama dalam memerankan menjadi pengusaha atau peternak maka perlakukan prinsip peri kebinatangan.
Berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengenal sapi peliharaan kita:
1. Asal Sapi
Asal sapi disini harus dipahami bahwa sapi yang dibeli oleh kita lihat dari mana asalnya "mereka" didatangkan, seperti halnya sapi-sapi australia rata-rata mereka di umbar atau diliarkan di padang rumput sehingga ketika masuk kedalam kandang kita maka kondisikan lingkungannya sama seperti asalnya yakni dikondisikan bebas.
Sapi-sapi ini diasalnya dilepaskan di padang rumput yang luas, mereka berkembang biak dengan sendirinya bebas memakan rumput-rumput. Maka di kandang kita kondisikan bahwa sapi ini memiliki kondisi yang sama dengan asalnya dari suhu lingkungan, kondisi alas tinggalnya, sampai komposisi pakannya.
2. Kualitas Indukannya
Kenalilah indukan asalnya sapi tersebut, seperti dengan sapi-sapi yang berasal dari australia rata-rata mereka mendata dengan sangat baik dari mana asal indukan sapi tersebut sehingga dengan adanya asal muasal indukan sapi tersebut dapat membuat kita lebih mengenal "bagaimana kita harus memperlakukan sapi tersebut"
Ada sapi yang ternyata hijauannya harus banyak dibandingkan dengan konsentratnya atau sebaliknya, atau pemeliharaan secara tradisional yakni mengenal apa favorit jenis hijauannya.
Itulah beberapa dasar untuk memulai mengenal siapakah mereka.
Masih banyak faktor yang perlu diketahui diawal, silahkan mengekspresikan diri kita dengan mengenal mereka.
Semoga bermanfaat.
Langganan:
Postingan (Atom)